Kamu tau? ketika kau ingin semua berakhir aku terlihat tenang, tanpa beban, cuek dan mengiyakan maumu sebenarnya aku tengah berjuang menahan tumpahan ribuan air galon di mataku. Hingga meluber, membanjiri sekitarnya. Aku punya hak apa untuk memintamu terus bertahan. Tapi tak adakah hak ku memintamu tetap bersamaku?
Aku tau ini sama-sama berat untuku. Semoga kau bahagia setelah ini. Soal aku, aku hanya berharap suatu saat ku temukan tempatku berlabuh, agar hatiku sedikit terobati.
Aku hanya ingin diam, tanpa komentar, menuruti semua keputusanmu, karena aku tau. Inilah konsekuensi dari semuanya. Mungkin memang lebih baik begini. Sudah cukup lama aku tertekan dengan perubahanmu. Perhatian yang tak lagi utuh, kasih sayang yang terasa ganjil.
Tak pernah membencimu, aku bukan pembenci.