Jika tanpa aku, apa kamu lega?

11 Agustus 2011

Yogyakarta, I am in Love

Semalam terasa mimpi. Mengecup bibirnya, memeluk tubuhnya, mencium aroma tubuhnya (karena ini aku mulai make parfum vitalis) *namanya ngeri*
Hari ini, pagi ini...bisa ku dengar suaranya dekat berbisik di telingaku. Suara yang setiap pagi hanya bisa ku dengar dari speaker mobille phone. Suara nan lembut yang membangunkan malam indahku hanya untuk ke KAMPUS T_T
Tadi malam, adalah malam dimana jantungku beredetak dengan sangat cepat. Belum pernah rasanya secepat itu. Detik-detik memandang wajahnya adalah detik-detik paling menegangkan dibanding oral test pronounciation.
Kami hanya tidur berdekatan, terpisah guling motel. Entah kenapa naluri liarku memilih tidur berdempetan dibanding tidur di ranjang kedua. Tapi, NOTHING I DID. Diam, kaku, grogi, deg-degan tanpa ampun. Until it was 22.46.
Hanya bisa memandangnya sambil pura-pura tidur, mencuri setiap jengkal lekuk wajahnya, mencuri nafas lembutnya, nafas yang masih mengandung listerin, aku jadi berpikir mungkin dia sengaja berkumur dengan itu. hahahahaa
Ku dekatkan wajahku, berrrrrr nafasnya membuat andrenalinku seolah memberontak. Aku membuka mataku sedikit, mengintip dari celah kelopak mataku. Tapi jelas terlihat bibir tipisnya, alis tebalnya. I really like them, Godness!
Daannn kagetku terlalu kaget, sapaan kecil terlontar dari bibirnya. Mati kelabakan rasanya, seperti pencuri yang kepergok si empunya rumah.

She knows me so well :D
Dia mendekat, hingga bibir kami tak berjarak. Kurasakan darahku seolah mendidih, nafasku memburu, nafsuku bangun, logikaku lenyap dan...aku menikmati setiap kecupanya. Kecupan yang membuatku tertegun dan ingin mengulangi, kecupan yang membuatku ingin kuliah dengan sungguh-sungguh agar kelak kudapatkan pekerjaan yang layak untuk membahagiakanya. Kecupan yang menjadikan ku...heummmmm lebih lebih menyukainya.
She is a good kisser :D

Yogayakarta, kotamu indah, motelmu indah dan momen di tubuhmu UNFORGETABLE !!!

8 Agustus 2011

Agustus Ceria LOL

Akhirnya...I have a chance to spend my time with real of her :D
Long Distance Relationship, pertama kalinya menjalani hubungan rumit nan pelik semasa hidupku. Butuh kesabaran tingkat advance untuk menghadapi saya. Dia cukup terampil untuk itu, I think. 
Bisa bernafas lega akhirnya, only 2days again I will meet her. Oh god, please pass tomorrow.
Perempuan dewasa tapi manja, perempuan yang ku tembak untuk pertama kalinya, perempuan yang manis sekalipun berambut pendek, perempuan mandiri nan supel, perempuan berbakat musik yang membuatku klepek-klepek dengan suaranya, perempuan berkacamata yang menjadi wanita cukup elegan di mataku, perempuan yang memiliki banyak kelebihan serta memiliki seabrek kekurangan. Pelupa diiringi ceroboh, over protective tapi juga mau menang sendiri, too much jealous tapi juga suka buat jealous, perempuan yang tak pandai memasak (apalagi dibandingkan saya), perempuan yang workholic sampai lupa segalanya termasuk saya kalau sudah berkubang dengan faktur dan nota pajaknya. Imperfect woman but makes me feel so perfect!
Setidaknya dia membuat duniaku yang kecil ini sedikit berkembang. Wait me my own :D

5 Juli 2011

Angin

Seandainya aku...
Tapi angin tak hidup
mana mungkin menjagamu
dia hanya diciptakan membantu hidup

Aku hanya iri
angin bergerak kemanapun ia ingin bergerak
memberi kehidupan tanpa sesuatu

jika boleh
biarkan aku menjadi angin dalam khayalmu
memberi penjuru batinmu kehidupan
agar tak kosong
dan tenang

kalau tak sehebat itu
biarkan saja
ku dobrak gagahnya perisau
agar kau tak risau

aku ingin seperti angin 

16 Juni 2011

Cinta dia

Hadirnya bukan hanya memberikan segelas air penghilang dahaga. Lebih dari itu, dia juga menyirami tunas-tunas dalam hati yang kian terasa meranggas mati.
Sekalipun terasa jauh, karena tak mampu ku tempelkan pulau yang telah terbelah,. Namun hadirnya cukup membuatku merasa bahwa aku tak sendirian lagi sekarang.
Dengan segala keadaan minoritasku, yang dianggap melenceng dari rotasiku. Aku mulai menemukan setitik sinar dalam pekat.
Aku mencintainya, layaknya umat yang saling menginginkan pendamping diluaran sana. Entah bagaimana akhirnya nanti, yang aku tau...aku ingin milikinya.

3 Maret 2011

Feel Something Different

Well, aku tau hidup itu pilihan kita. Kita yang menentukan bagaimana kita jalani waktu yang kadang terasa singkat dan lama di dunia fana ini. Untuk alasan itu takut rasanya jika harus meminta saran seseorang untuk beban psikis ku. Termasuk ibu.
Seandainya bukan hanya bicara tentang pilihan tapi sebab memilih, atau sedikit saja alasan sebagai bahan pertimbangan tentang orientasiku.
Aku hanya berharap, saat ini aku adalah seorang bayi yang tengah belajar berjalan dan mengalami kesulitan untuk mengangkat kaki. Bukan mencari pembelaan, bukan itu.
Sudah cukup rasanya dihakimi oleh perasaan melanggar norma dan asusila. Bagaimana bisa melanggar asusila, sedangkan tak ada satu orang pun yang ku cela harga dirinya. Atau sebenernya sudah ku cela, harga diriku sendiri?
Tak ada ruang cukup hanya untuk berteriak lirik. Ahhh, kalau lirik sekedar menggumam, bukan berteriak.